(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Sebelum terjadi kiamat yang maha dahsyat,
Allah kirim beberapa ratus sinyal kecil supaya manusia mengerti apa yang perlu dikerjakannya. Sinyal tanda itu makin hari makin banyak dapat dibuktikan. Dari mulai becana gempa bumi, gunung meletus, banjir serta permasalahan kemanusiaan yang lain.
Beberapa ulama menyampaikan kalau sesudah beberapa ratus sinyal kecil bakal ada sepuluh sinyal besar yang mengguncang bumi. Sinyal besar yang pertama yaitu timbulnya Dajjal. Tetapi sebelumnya itu, bakal ada penghubung pada sinyal kecil serta sinyal besar yakni kemunculan pemimpin Islam, Imam Mahdi.
Kehadiran Imam Mahdi bakal membawa kesejahteraan untuk umat Islam. Ia memimpin umat untuk keluar dari kesewenang-wenangan yang berlangsung serta menghantarkan Islam jadi agama yang paling tegak di muka bumi ini. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Andaikan dunia tinggal satu hari sungguh Allah bakal panjangkan hari itu hingga diutus kepadanya seseorang lelaki dari pakar baitku namanya sama namaku serta nama ayahnya sama nama ayahku. Ia bakal penuhi bumi dengan kejujuran serta keadilan seperti terlebih dulu dipenuhi dengan kezaliman serta penganiayaan. ” (HR abu Dawud 9435)
Imam Mahdi disebut-sebut bakal jadi pemimpin umat untuk memerangi pemimpin dzalim di semua dunia serta Allah mengizinkan kemenangan di tiap-tiap usahanya. Kehadiran Imam Mahdi juga mempunyai tandanya sendiri. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melukiskan kalau datangnya Imam Mahdi ditandai oleh dua hal.
Rasulullah bersabda, “Aku kabarkan berita senang tentang Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku saat banyak berlangsung perselisihan antar-manusia serta gempa-gempa. Ia bakal penuhi bumi dengan keadilan serta kejujuran seperti terlebih dulu dipenuhi dengan kesewenang-wenangan serta kezaliman. ” (HR Ahmad)
Diluar itu, ada hadits yang menerangkan lebih terang tentang sinyal tanda dari kemunculan Imam Mahdi.
“Akan berlangsung perselisihan sesudah meninggal dunianya seseorang pemimpin, jadi keluarlah seseorang lelaki dari masyarakat Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lantas datanglah pada lelaki ini sebagian orang dari masyarakat Mekkah, lantas mereka membai’at Imam Mahdi dengan cara paksa, jadi ia dibai’at diantara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Lalu diutuslah sepasukan manusia dari masyarakat Syam, jadi mereka dibenamkan di satu daerah bernama Al-Baida yang ada diantara Mekkah serta Madinah. ” (HR Abu Dawud)
Peristiwa itu, makin terang tampak sekarang ini. Sangat banyak daerah Islam yang alami peperangan yang berkelanjutan. Korban muslim selalu berjatuhan tetapi dunia seperti tidak menginginkan ambillah pusing.
Waktu Imam Mahdi nampak serta dibai’at didepan Ka’bah, Rasulullah berpesan pada umatnya untuk mengikutinya apa pun yang berlangsung. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Ketika kalian memandangnya (hadirnya Imam Mahdi), jadi berbai’at-lah dengannya meskipun mesti merangkak-rangkak diatas salju lantaran sebenarnya dia yaitu Khalifatullah Al-Mahdi. ” (HR Abu Dawud)
Sumber: kabarterdasyat.com
Allah kirim beberapa ratus sinyal kecil supaya manusia mengerti apa yang perlu dikerjakannya. Sinyal tanda itu makin hari makin banyak dapat dibuktikan. Dari mulai becana gempa bumi, gunung meletus, banjir serta permasalahan kemanusiaan yang lain.
Beberapa ulama menyampaikan kalau sesudah beberapa ratus sinyal kecil bakal ada sepuluh sinyal besar yang mengguncang bumi. Sinyal besar yang pertama yaitu timbulnya Dajjal. Tetapi sebelumnya itu, bakal ada penghubung pada sinyal kecil serta sinyal besar yakni kemunculan pemimpin Islam, Imam Mahdi.
Kehadiran Imam Mahdi bakal membawa kesejahteraan untuk umat Islam. Ia memimpin umat untuk keluar dari kesewenang-wenangan yang berlangsung serta menghantarkan Islam jadi agama yang paling tegak di muka bumi ini. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Andaikan dunia tinggal satu hari sungguh Allah bakal panjangkan hari itu hingga diutus kepadanya seseorang lelaki dari pakar baitku namanya sama namaku serta nama ayahnya sama nama ayahku. Ia bakal penuhi bumi dengan kejujuran serta keadilan seperti terlebih dulu dipenuhi dengan kezaliman serta penganiayaan. ” (HR abu Dawud 9435)
Imam Mahdi disebut-sebut bakal jadi pemimpin umat untuk memerangi pemimpin dzalim di semua dunia serta Allah mengizinkan kemenangan di tiap-tiap usahanya. Kehadiran Imam Mahdi juga mempunyai tandanya sendiri. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melukiskan kalau datangnya Imam Mahdi ditandai oleh dua hal.
Rasulullah bersabda, “Aku kabarkan berita senang tentang Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku saat banyak berlangsung perselisihan antar-manusia serta gempa-gempa. Ia bakal penuhi bumi dengan keadilan serta kejujuran seperti terlebih dulu dipenuhi dengan kesewenang-wenangan serta kezaliman. ” (HR Ahmad)
Diluar itu, ada hadits yang menerangkan lebih terang tentang sinyal tanda dari kemunculan Imam Mahdi.
“Akan berlangsung perselisihan sesudah meninggal dunianya seseorang pemimpin, jadi keluarlah seseorang lelaki dari masyarakat Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lantas datanglah pada lelaki ini sebagian orang dari masyarakat Mekkah, lantas mereka membai’at Imam Mahdi dengan cara paksa, jadi ia dibai’at diantara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Lalu diutuslah sepasukan manusia dari masyarakat Syam, jadi mereka dibenamkan di satu daerah bernama Al-Baida yang ada diantara Mekkah serta Madinah. ” (HR Abu Dawud)
Peristiwa itu, makin terang tampak sekarang ini. Sangat banyak daerah Islam yang alami peperangan yang berkelanjutan. Korban muslim selalu berjatuhan tetapi dunia seperti tidak menginginkan ambillah pusing.
Waktu Imam Mahdi nampak serta dibai’at didepan Ka’bah, Rasulullah berpesan pada umatnya untuk mengikutinya apa pun yang berlangsung. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Ketika kalian memandangnya (hadirnya Imam Mahdi), jadi berbai’at-lah dengannya meskipun mesti merangkak-rangkak diatas salju lantaran sebenarnya dia yaitu Khalifatullah Al-Mahdi. ” (HR Abu Dawud)
Sumber: kabarterdasyat.com
0 komentar:
Posting Komentar