(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Sahabat tolongshareya Ketika seseorang telah
menikah tentu mendambakan hadirnya sang buah hati. kehadiran anak dalam rumah tangga muslim merupakan nikmat yang besar dari Allah Taala. Namun, sebagian orang ada yang lebih mendambakan kehadiran anak laki-laki daripada anak perempuan. Anak laki-laki dianggap lebih mulia daripada anak perempuan. Mereka bangga dan bergembira tatkala dikaruniai anak laki-laki.
Sebaliknya, bagi sebagian orang kehadiran anak perempuan adalah merupakan aib dan dianggap bencana. Mereka sedih dan kecewa bila dikaruniai anak perempuan. Padahal kehadiran anak perempuan juga termasuk nikmat dari Allah. Bahkan Islam secara khusus menjelaskan tentang keutamaan anak perempuan dan ganjaran bagi orangtua yang memelihara dan mendidik anak-anak perempuan mereka.
Al Imam Muslim rahimahullah membuat sebuah bab dalam kitab sahihnya dengan judul "Keutamaan Berbuat Baik kepada Anak-Anak Perempuan". Beliau membawakan tiga hadis sebagai berikut :
Pertama. Hadits dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata,
"Ada seorang wanita yang datang menemuiku dengan membawa dua anak perempuannya. Dia meminta-minta kepadaku, namun aku tidak memiliki apapun kecuali satu buah kurma. Lantas aku berikan sebuah kurma tersebut untuknya. Wanita itu menerima kurma tersebut dan membaginya menjadi dua untuk diberikan kepada kedua anaknya, sementara dia sendiri tidak ikut memakannya. Kemudian wanita itu bangkit dan keluar bersama anaknya. Setelah itu Nabi shallallahu alaihi wa sallam datang dan aku ceritakan peristiwa tadi kepada beliau, maka Nabi shallallhu alaii wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka" (H.R Muslim 2629)
Kedua. Diriwayatkan juga dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata,
"Seorang wanita miskin datang kepadaku dengan membawa dua anak perempuannya, lantas aku memberinya tiga buah kurma. Kemudian dia memberi untuk anaknya masing-masing satu buah kurma, dan satu kurma hendak dia masukkan ke mulutnya untuk dimakan sendiri. Namun kedua anaknya meminta kurma tersebut. Maka si ibu pun membagi dua kurma yang semula hendak dia makan untuk diberikan kepada kedua anaknya. Peristiwa itu membuatku takjub sehingga aku ceritakan perbuatan wanita tadi kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, : Sesungguhnya Allah telah menetapkan baginya surga dan membebaskannya dari neraka" (H.R Muslim 2630)
Ketiga. Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku." (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau). (HR Muslim 2631)
Hadis-hadis di atas menunjukkan keutamaan anak-anak perempuan dalam agama Islam. Imam An Nawawi rahimahullah mengatakan, "Hadis-hadis di atas menunjukkan keutamaan berbuat baik kepada anak-anak perempuan, memberi nafkah kepada mereka, serta bersabar dalam mengurus seluruh urusan mereka."
Anak perempuan adalah merupakan ujian bagi orangtua. Sebagian orang tidak suka dengan kehadiran anak perempuan dan sangat bergembira saat mempunyai anak laki-laki. Oleh sebab itu kehadiran anak-anak perempuan dianggap sebagai ujian. Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan, "Anak perempuan disebut sebagai ibtilaa (ujian) karena umumnya manusia tidak menyukai mereka." Hal ini juga sebagaimana Allah Taala firmankan:
"Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah , Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. " (QS An Nahl: 58)
Yang dimaksud mengayomi anak perempuan ialah menunaikan hak-hak mereka seperti makan, pakaian, pendidikan, dan lain-lain. Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan, "Yang dimaksud adalah menunaikan hak-hak dengan menafkahi dan mendidik mereka serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lainnya."
Terdapat ganjaran yang besar bagi orangtua yang mengayomi anak perempuan mereka, berupa nikmat surga, terhalangi dari siksa api neraka, dan kedekatan bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam di akhirat.
Sahabat tolongshareya lihatlah bagaimana Islam memuliakan anak perempuan dan memberi ganjaran khusus bagi orang tua yang mau mengayomi anak-anak perempuan mereka. Semoga Allah Taala senantiasa memberikan kita keturunan yang saleh dan salihah. Aamiin. Wallahul mustaan.
Semoga bermanfaat.
Syarh Shahih Muslim, Imam An An Nawawi rahimahullah/dr. Adika M
menikah tentu mendambakan hadirnya sang buah hati. kehadiran anak dalam rumah tangga muslim merupakan nikmat yang besar dari Allah Taala. Namun, sebagian orang ada yang lebih mendambakan kehadiran anak laki-laki daripada anak perempuan. Anak laki-laki dianggap lebih mulia daripada anak perempuan. Mereka bangga dan bergembira tatkala dikaruniai anak laki-laki.
Sebaliknya, bagi sebagian orang kehadiran anak perempuan adalah merupakan aib dan dianggap bencana. Mereka sedih dan kecewa bila dikaruniai anak perempuan. Padahal kehadiran anak perempuan juga termasuk nikmat dari Allah. Bahkan Islam secara khusus menjelaskan tentang keutamaan anak perempuan dan ganjaran bagi orangtua yang memelihara dan mendidik anak-anak perempuan mereka.
Al Imam Muslim rahimahullah membuat sebuah bab dalam kitab sahihnya dengan judul "Keutamaan Berbuat Baik kepada Anak-Anak Perempuan". Beliau membawakan tiga hadis sebagai berikut :
Pertama. Hadits dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata,
"Ada seorang wanita yang datang menemuiku dengan membawa dua anak perempuannya. Dia meminta-minta kepadaku, namun aku tidak memiliki apapun kecuali satu buah kurma. Lantas aku berikan sebuah kurma tersebut untuknya. Wanita itu menerima kurma tersebut dan membaginya menjadi dua untuk diberikan kepada kedua anaknya, sementara dia sendiri tidak ikut memakannya. Kemudian wanita itu bangkit dan keluar bersama anaknya. Setelah itu Nabi shallallahu alaihi wa sallam datang dan aku ceritakan peristiwa tadi kepada beliau, maka Nabi shallallhu alaii wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka" (H.R Muslim 2629)
Kedua. Diriwayatkan juga dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata,
"Seorang wanita miskin datang kepadaku dengan membawa dua anak perempuannya, lantas aku memberinya tiga buah kurma. Kemudian dia memberi untuk anaknya masing-masing satu buah kurma, dan satu kurma hendak dia masukkan ke mulutnya untuk dimakan sendiri. Namun kedua anaknya meminta kurma tersebut. Maka si ibu pun membagi dua kurma yang semula hendak dia makan untuk diberikan kepada kedua anaknya. Peristiwa itu membuatku takjub sehingga aku ceritakan perbuatan wanita tadi kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, : Sesungguhnya Allah telah menetapkan baginya surga dan membebaskannya dari neraka" (H.R Muslim 2630)
Ketiga. Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku." (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau). (HR Muslim 2631)
Hadis-hadis di atas menunjukkan keutamaan anak-anak perempuan dalam agama Islam. Imam An Nawawi rahimahullah mengatakan, "Hadis-hadis di atas menunjukkan keutamaan berbuat baik kepada anak-anak perempuan, memberi nafkah kepada mereka, serta bersabar dalam mengurus seluruh urusan mereka."
Anak perempuan adalah merupakan ujian bagi orangtua. Sebagian orang tidak suka dengan kehadiran anak perempuan dan sangat bergembira saat mempunyai anak laki-laki. Oleh sebab itu kehadiran anak-anak perempuan dianggap sebagai ujian. Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan, "Anak perempuan disebut sebagai ibtilaa (ujian) karena umumnya manusia tidak menyukai mereka." Hal ini juga sebagaimana Allah Taala firmankan:
"Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah , Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. " (QS An Nahl: 58)
Yang dimaksud mengayomi anak perempuan ialah menunaikan hak-hak mereka seperti makan, pakaian, pendidikan, dan lain-lain. Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan, "Yang dimaksud adalah menunaikan hak-hak dengan menafkahi dan mendidik mereka serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lainnya."
Terdapat ganjaran yang besar bagi orangtua yang mengayomi anak perempuan mereka, berupa nikmat surga, terhalangi dari siksa api neraka, dan kedekatan bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam di akhirat.
Sahabat tolongshareya lihatlah bagaimana Islam memuliakan anak perempuan dan memberi ganjaran khusus bagi orang tua yang mau mengayomi anak-anak perempuan mereka. Semoga Allah Taala senantiasa memberikan kita keturunan yang saleh dan salihah. Aamiin. Wallahul mustaan.
Semoga bermanfaat.
Syarh Shahih Muslim, Imam An An Nawawi rahimahullah/dr. Adika M
0 komentar:
Posting Komentar