(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Ada seseorang lelaki dari warga Madinah yang
mempunyai saudara perempuan di satu diantara pojok Madinah, lantas saudara perempuannya itu sakit, jadi dia juga menjenguknya, lalu saudara perempuannya itu wafat, jadi dia juga mengurusinya serta membawa ke kuburnya.
Sesudah menguburkannya serta kembali pada keluarganya, dia teringat kalau dia melupakan satu kantong yang tadi dibawanya, jadi dia juga memohon pertolongan seseorang lelaki diantara beberapa rekannya.
Keduanya mendatangi kuburan itu, lantas membongkarnya kembali, serta mereka berdua juga temukan kantong itu. Lantas lelaki itu berkata pada rekannya, “Bersegeralah, sampai saya bisa lihat kondisi saudara perempuanku. ” Lantas dia mengangkat beberapa yang menutupi lahad, nyatanya kuburan itu kobarkan api, jadi dia juga selekasnya mengembalikannya serta meratakan kuburan saudara perempuannya.
Lalu dia kembali pada ibunya lantas berkata, “Beritahulah saya mengenai apa yang pernah dikerjakan oleh saudara perempuanku. ” Ibunya berkata, “Mengapa engkau bertanya mengenai saudara perempuanmu, dia kan telah wafat? ” Dia juga memberitahukan ibunya (mengenai kondisi di kuburan).
Ibunya berkata, “Saudara perempuanmu itu sukai mengakhirkan shalat, serta tak melakukan shalat dengan thaharah yang prima. Dia juga sukai mendatangi pintu-pintu beberapa tetangga saat mereka tidur, lantas tempelkan telinganya ke pintu-pintu mereka, jadi terdengarlah perbincangan mereka. ” 1
Yaitu dengarkan perbincangan supaya dapat menyebarkan hasutan, serta tersebut sebab adzab kubur itu.
Imam As-Samarqandi berkata, siapa saja yang menginginkan selamat dari adzab pendam, jadi dia sebaiknya menjauhi hasutan serta dosa-dosa yang lain, supaya dia terlepas dari adzab pendam serta gampang baginya hadapi pertanyaan Munkar serta Nakir.
Orang yang sukai mengakhirkan shalat saja sekian keadaannya, lalu bagaimana dengan orang yg tidak menegakkan shalat? Ya Allah teguhkanlah hati kami. Kuatkanlah iman kami, supaya kami tetaplah teguh melaksanakan ibadah kepada-Mu ya Ilahi. Serta semua puja serta puji cuma kepada-Mu.
mempunyai saudara perempuan di satu diantara pojok Madinah, lantas saudara perempuannya itu sakit, jadi dia juga menjenguknya, lalu saudara perempuannya itu wafat, jadi dia juga mengurusinya serta membawa ke kuburnya.
Sesudah menguburkannya serta kembali pada keluarganya, dia teringat kalau dia melupakan satu kantong yang tadi dibawanya, jadi dia juga memohon pertolongan seseorang lelaki diantara beberapa rekannya.
Keduanya mendatangi kuburan itu, lantas membongkarnya kembali, serta mereka berdua juga temukan kantong itu. Lantas lelaki itu berkata pada rekannya, “Bersegeralah, sampai saya bisa lihat kondisi saudara perempuanku. ” Lantas dia mengangkat beberapa yang menutupi lahad, nyatanya kuburan itu kobarkan api, jadi dia juga selekasnya mengembalikannya serta meratakan kuburan saudara perempuannya.
Lalu dia kembali pada ibunya lantas berkata, “Beritahulah saya mengenai apa yang pernah dikerjakan oleh saudara perempuanku. ” Ibunya berkata, “Mengapa engkau bertanya mengenai saudara perempuanmu, dia kan telah wafat? ” Dia juga memberitahukan ibunya (mengenai kondisi di kuburan).
Ibunya berkata, “Saudara perempuanmu itu sukai mengakhirkan shalat, serta tak melakukan shalat dengan thaharah yang prima. Dia juga sukai mendatangi pintu-pintu beberapa tetangga saat mereka tidur, lantas tempelkan telinganya ke pintu-pintu mereka, jadi terdengarlah perbincangan mereka. ” 1
Yaitu dengarkan perbincangan supaya dapat menyebarkan hasutan, serta tersebut sebab adzab kubur itu.
Imam As-Samarqandi berkata, siapa saja yang menginginkan selamat dari adzab pendam, jadi dia sebaiknya menjauhi hasutan serta dosa-dosa yang lain, supaya dia terlepas dari adzab pendam serta gampang baginya hadapi pertanyaan Munkar serta Nakir.
Orang yang sukai mengakhirkan shalat saja sekian keadaannya, lalu bagaimana dengan orang yg tidak menegakkan shalat? Ya Allah teguhkanlah hati kami. Kuatkanlah iman kami, supaya kami tetaplah teguh melaksanakan ibadah kepada-Mu ya Ilahi. Serta semua puja serta puji cuma kepada-Mu.
0 komentar:
Posting Komentar