(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pengakuan Elly Indriyanti (34) membuat geger warga Cirebon.
Pasalnya, Elly mengaku sebagai istri siri Bupati Cirebon Sunjaya.
Pasalnya, Elly mengaku sebagai istri siri Bupati Cirebon Sunjaya.
Tidak tanggung-tanggung, Elly dan keluarganya melaporkan Sunjaya ke polisi atas dugaan penipuan. Elly merasa ditipu karena hanya tiga bulan menjadi istri siri Sunjaya.
Tak hanya itu, Elly juga pernah dijanjikan Sunjaya akan diangkat menjadi PNS. Namun hingga kini janji itu tak ditepati Sunjaya.
Ayah Elly, Juladi mengatakan, saat anaknya masih menjadi istri siri Sunjaya, dia disuruh menyamar sebagai pembantu di rumah dinas bupati agar tidak ketahuan istri sah Sunjaya.
Warga Blok Sigobang, RT 05, RW 01, Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, itu menyatakan bahwa anaknya kini shock berat setelah Sunjaya menceraikan lewat HP.
Juladi menegaskan, Sunjaya secara sah menikahi Elly dengan mahar Rp 5 juta dan Rp 2 juta untuk saksi.
Menurut dia, pernikahan anaknya dengan Sunjaya
terjadi di salah satu ruangan di pendapa bupati pada 7 September 2014.
“Dalam pernikahan itu, ada empat orang. Saya sebagai orang tua, kiai yang menikahkan, anak saya, dan Sunjaya,” jelasnya.
Setelah menikah, Juladi pulang meninggalkan pendapa, sedangkan Elly tetap di sana.
“Anak saya pulang pergi dari rumah ke pendapa. Di sana, dia diperlakukan seperti pembantu dan memang pura-pura jadi pembantu karena takut ketahuan istri Sunjaya. Sesekali, menginap di pendapa, tapi tidak satu kamar,” katanya.
Menanggapi tudingan itu, Bupati Cirebon H Sunjaya Purwadisastra menegaskan tuduhan penipuan yang dilatarbelakangi pernikahan siri itu adalah fitnah.
“Saya juga sudah menelepon Kapolres Kota agar segera menindaklanjuti dan memprosesnya secara hukum. Bila iya terbukti, saya siap dipenjarakan,” ujar Sunjaya.
Minggu, terang Sunjaya, merupakan hari untuk keluarga. Dia biasanya tidak menerima tamu, bahkan sering pulang ke rumahnya di Cakung, Jakarta.
“Jadi, kalau katanya (nikah siri) dilaksanakan pada Minggu tanggal 7 September 2014 pukul 17.00, jelas ini merupakan suatu kebohongan. Tidak mungkin saya melakukan nikah siri di hadapan istri dan anak,” tegasnya.
Dia meminta Elly Indriyanti (34) dan keluarganya menjelaskan tuduhan itu dengan bukti-bukti yang otentik.
Sumber:
(den/sam/c24/ami/pojoksatu)
terjadi di salah satu ruangan di pendapa bupati pada 7 September 2014.
“Dalam pernikahan itu, ada empat orang. Saya sebagai orang tua, kiai yang menikahkan, anak saya, dan Sunjaya,” jelasnya.
Setelah menikah, Juladi pulang meninggalkan pendapa, sedangkan Elly tetap di sana.
“Anak saya pulang pergi dari rumah ke pendapa. Di sana, dia diperlakukan seperti pembantu dan memang pura-pura jadi pembantu karena takut ketahuan istri Sunjaya. Sesekali, menginap di pendapa, tapi tidak satu kamar,” katanya.
Menanggapi tudingan itu, Bupati Cirebon H Sunjaya Purwadisastra menegaskan tuduhan penipuan yang dilatarbelakangi pernikahan siri itu adalah fitnah.
“Saya juga sudah menelepon Kapolres Kota agar segera menindaklanjuti dan memprosesnya secara hukum. Bila iya terbukti, saya siap dipenjarakan,” ujar Sunjaya.
Minggu, terang Sunjaya, merupakan hari untuk keluarga. Dia biasanya tidak menerima tamu, bahkan sering pulang ke rumahnya di Cakung, Jakarta.
“Jadi, kalau katanya (nikah siri) dilaksanakan pada Minggu tanggal 7 September 2014 pukul 17.00, jelas ini merupakan suatu kebohongan. Tidak mungkin saya melakukan nikah siri di hadapan istri dan anak,” tegasnya.
Dia meminta Elly Indriyanti (34) dan keluarganya menjelaskan tuduhan itu dengan bukti-bukti yang otentik.
Sumber:
(den/sam/c24/ami/pojoksatu)
0 komentar:
Posting Komentar