(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Masjid yaitu tempat yang terbaik di muka bumi. Masjid
yaitu rumah Allah SWT, tempat yang begitu mulia dan begitu paling utama untuk kegiatan beribadah umat Islam seperti sholat, berdzikir, bersholawat, serta majlis ta’lim. Oleh karena itu Allah SWT begitu menyukai masjid dan orang orang yang jalan menuju masjid untuk beribadah
Sebenarnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang-orang yang beriman pada Allah dan hari lalu, dan tetaplah membangun shalat, menunaikan zakat serta tak takut (pada siapa saja) terkecuali pada Allah, jadi (mudah-mudahan) merekalah beberapa orang yang memperoleh petunjuk. (Q. S. At Taubah : 18)
Demikian sebaliknya, Allah sudah memerlihatkan dan menunjukkan kehinaan serta penderitaan yang dihadapi oleh beberapa orang yang merobohkan masjid.
“Dan siapakah yang lebih aniaya dari pada orang yang menghalang-halangi menyebutkan nama Allah dalam masjid-masjid-Nya dan berupaya untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), terkecuali dengan rasa takut (pada Allah). Mereka didunia memperoleh kehinaan dan di akhirat memperoleh siksa yang berat. ” (QS. al-Baqarah : 114)
Dikutip dari Buku Bila Amal Dibayar Kontan,
penerbit Darul Falah, Syaikh Abdullh Syyid Abdurrahman ar-Rifa’i, menceritakan: Tabloid Anshari Expres yang terbit setiap Ahad di Hindia menyebutkan bahwa ada sekelompok orang-orang Hindustan yang sangat fanatik, yang telah sekian lama ingin menyerang Islam, mereka merobohkan sebuah Masjid Barbari pada tanggal 6 December 1992 silam.
Di tabloid itu mengabarkan bahwa kurang lebih ada 40 orang Hindustan yang bersekongkol merobohkan masjid itu langsung buta, yang para dokter sudah angkat tangan, tidak mampu menyembuhkan kebutaan mereka itu. Sehingga saat ini, orang-orang yang mendapat musibah buta mata maupun yang lainnya, yang ikut serta dalam usaha merobohkan Masjid Barbari itu hidup dalam kesengsaraan. Mereka mendapat bantuan dari perserikatan kelompok Hindustan.
Ada salah seorang ikhwan yang saya temui ketika saya melakukan penyelidikan dalam peristiwa mengenaskan itu, dia berkata, “Seluruh warga yang ikut serta dalam perbuatan yang sangat gegabah itu (merobohkan masjid) ditimpa kebutaan atau lumpuh badan.”
Sesungguhnya musibah dalam peristiwa ini maupun musibah-musibah lainnya yang ditimpakan Allah pada para pelaku dosa merupakan sebuah bukti nyata bahwasanya Allah Ta’ala senantiasa menolong agama Islam ini, dan Dia akan membela orang-orang yang beriman.
Meskipun musuh-musuh Islam berusaha menghancurkan agama Islam dan kaum Muslimin dengan segala cara, tetapi Allah telah berjanji akan senantiasa memuliakan dan meninggikan agama-Nya serta menolong dan membelanya walaupun orang-orang kafir membencinya.
Allah Ta’ala berfirman, “Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka nenentang Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa menentang Allah, maka sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (Al-Hasyr: 4)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda, “Seungguhnya Allah benar-benar menangguhkan siksaan atas orang-orang dzalim sehingga jika Dia telah menyiksanya, maka tidak ada yang terlewat sedikit pun.”
Kemudian, beliau membaca Surat Hud: 102, ‘Dan begitulah adzab Tuhanmu, apa bila Ia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.” (Diriwayatkan Bukhari dan Muslim).
Sumber : www.123informasiterupdate.com
yaitu rumah Allah SWT, tempat yang begitu mulia dan begitu paling utama untuk kegiatan beribadah umat Islam seperti sholat, berdzikir, bersholawat, serta majlis ta’lim. Oleh karena itu Allah SWT begitu menyukai masjid dan orang orang yang jalan menuju masjid untuk beribadah
Sebenarnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang-orang yang beriman pada Allah dan hari lalu, dan tetaplah membangun shalat, menunaikan zakat serta tak takut (pada siapa saja) terkecuali pada Allah, jadi (mudah-mudahan) merekalah beberapa orang yang memperoleh petunjuk. (Q. S. At Taubah : 18)
Demikian sebaliknya, Allah sudah memerlihatkan dan menunjukkan kehinaan serta penderitaan yang dihadapi oleh beberapa orang yang merobohkan masjid.
“Dan siapakah yang lebih aniaya dari pada orang yang menghalang-halangi menyebutkan nama Allah dalam masjid-masjid-Nya dan berupaya untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), terkecuali dengan rasa takut (pada Allah). Mereka didunia memperoleh kehinaan dan di akhirat memperoleh siksa yang berat. ” (QS. al-Baqarah : 114)
Dikutip dari Buku Bila Amal Dibayar Kontan,
penerbit Darul Falah, Syaikh Abdullh Syyid Abdurrahman ar-Rifa’i, menceritakan: Tabloid Anshari Expres yang terbit setiap Ahad di Hindia menyebutkan bahwa ada sekelompok orang-orang Hindustan yang sangat fanatik, yang telah sekian lama ingin menyerang Islam, mereka merobohkan sebuah Masjid Barbari pada tanggal 6 December 1992 silam.
Di tabloid itu mengabarkan bahwa kurang lebih ada 40 orang Hindustan yang bersekongkol merobohkan masjid itu langsung buta, yang para dokter sudah angkat tangan, tidak mampu menyembuhkan kebutaan mereka itu. Sehingga saat ini, orang-orang yang mendapat musibah buta mata maupun yang lainnya, yang ikut serta dalam usaha merobohkan Masjid Barbari itu hidup dalam kesengsaraan. Mereka mendapat bantuan dari perserikatan kelompok Hindustan.
Ada salah seorang ikhwan yang saya temui ketika saya melakukan penyelidikan dalam peristiwa mengenaskan itu, dia berkata, “Seluruh warga yang ikut serta dalam perbuatan yang sangat gegabah itu (merobohkan masjid) ditimpa kebutaan atau lumpuh badan.”
Sesungguhnya musibah dalam peristiwa ini maupun musibah-musibah lainnya yang ditimpakan Allah pada para pelaku dosa merupakan sebuah bukti nyata bahwasanya Allah Ta’ala senantiasa menolong agama Islam ini, dan Dia akan membela orang-orang yang beriman.
Meskipun musuh-musuh Islam berusaha menghancurkan agama Islam dan kaum Muslimin dengan segala cara, tetapi Allah telah berjanji akan senantiasa memuliakan dan meninggikan agama-Nya serta menolong dan membelanya walaupun orang-orang kafir membencinya.
Allah Ta’ala berfirman, “Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka nenentang Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa menentang Allah, maka sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (Al-Hasyr: 4)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda, “Seungguhnya Allah benar-benar menangguhkan siksaan atas orang-orang dzalim sehingga jika Dia telah menyiksanya, maka tidak ada yang terlewat sedikit pun.”
Kemudian, beliau membaca Surat Hud: 102, ‘Dan begitulah adzab Tuhanmu, apa bila Ia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.” (Diriwayatkan Bukhari dan Muslim).
Sumber : www.123informasiterupdate.com
0 komentar:
Posting Komentar