(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Harta dan anak merupakan nikmat-nikmat
Allah Ta’ala yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya. Semua yang bernama manusia pasti akan diberikan nikmat harta dan anak, tetapi ada yang membedakan antara orang beriman dengan orang kafir.
Bagi orang-orang beriman, harta dan anak adalah ujian. Bukan terletak pada banyaknya, tetapi pada keberkahan yang diukur dengan kemanfaatannya. Selain itu, kemanfaatan dan keberkahan juga diindikasikan dengan satu pertanyaan, “Apakah harta dan anak bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala atau sebaliknya?”
Soalan ini, sudah selesai dibahas dalam Islam yang mulia. Harta dan anak yang banyak adalah kenikmatan yang harus diiringi dengan kadar serta kualitas keberkahannya.
Bagaimana agar anak dan harta kita menjadi banyak? Apa amalan yang harus dilakukan agar banyaknya anak dan harta diiringi dengan berlimpahnya berkah dari Allah Ta’ala?
Adalah Imam Abu Bakar al-Zaqqaq, seorang ulama shalih yang wafat di tahun 270 Hijriyah. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Bakar al-Thurthusy al-Andalusi dalam kitabnya al-Ma’tsurat, Imam Abu Bakar al-Zaqqaq mengijazahkan satu kalimat yang jika rutin dibaca sebanyak tujuh puluh kali setiap hari, maka pembacanya akan diberikan anak dan harta yang banyak serta berlimpah berkah.
“Barang siapa yang ingin harta dan anaknya melimpah serta rezekinya membawa keberkahan, hendaknya ia membaca
استغفر الله انه كان غفارا
Astaghfirullahu innahu kaana ghaffara (Aku memohon ampun kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun) sebanyak tujuh puluh kali dalam sehari.”
Apa yang diwasiatkan dan diijazahkan oleh Imam Abu Bakar al-Zaqqaq ini merupakan hasil penafsiran dan perenungan beliau terhadap ayat-ayat istighfar yang banyak termaktub di dalam al-Qur’an al-Karim.
Salah satunya yang paling masyhur adalah Surat Nuh [71] ayat 10 sampai 12. Allah Ta’ala dengan amat jelas menyebutkan bonus-bonus yang akan Dia limpahruahkan kepada siapa pun yang rajin membaca istighfar serta menadabburinya hingga benar-benar terhindar dari dosa.
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
Sumber: kisahikmah.com
Allah Ta’ala yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya. Semua yang bernama manusia pasti akan diberikan nikmat harta dan anak, tetapi ada yang membedakan antara orang beriman dengan orang kafir.
Bagi orang-orang beriman, harta dan anak adalah ujian. Bukan terletak pada banyaknya, tetapi pada keberkahan yang diukur dengan kemanfaatannya. Selain itu, kemanfaatan dan keberkahan juga diindikasikan dengan satu pertanyaan, “Apakah harta dan anak bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala atau sebaliknya?”
Soalan ini, sudah selesai dibahas dalam Islam yang mulia. Harta dan anak yang banyak adalah kenikmatan yang harus diiringi dengan kadar serta kualitas keberkahannya.
Bagaimana agar anak dan harta kita menjadi banyak? Apa amalan yang harus dilakukan agar banyaknya anak dan harta diiringi dengan berlimpahnya berkah dari Allah Ta’ala?
Adalah Imam Abu Bakar al-Zaqqaq, seorang ulama shalih yang wafat di tahun 270 Hijriyah. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Bakar al-Thurthusy al-Andalusi dalam kitabnya al-Ma’tsurat, Imam Abu Bakar al-Zaqqaq mengijazahkan satu kalimat yang jika rutin dibaca sebanyak tujuh puluh kali setiap hari, maka pembacanya akan diberikan anak dan harta yang banyak serta berlimpah berkah.
“Barang siapa yang ingin harta dan anaknya melimpah serta rezekinya membawa keberkahan, hendaknya ia membaca
استغفر الله انه كان غفارا
Astaghfirullahu innahu kaana ghaffara (Aku memohon ampun kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun) sebanyak tujuh puluh kali dalam sehari.”
Apa yang diwasiatkan dan diijazahkan oleh Imam Abu Bakar al-Zaqqaq ini merupakan hasil penafsiran dan perenungan beliau terhadap ayat-ayat istighfar yang banyak termaktub di dalam al-Qur’an al-Karim.
Salah satunya yang paling masyhur adalah Surat Nuh [71] ayat 10 sampai 12. Allah Ta’ala dengan amat jelas menyebutkan bonus-bonus yang akan Dia limpahruahkan kepada siapa pun yang rajin membaca istighfar serta menadabburinya hingga benar-benar terhindar dari dosa.
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
Sumber: kisahikmah.com
0 komentar:
Posting Komentar