(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Setan merupakan musuh nyata bagi manusia yang
akan selalu menggoda dalam kesesatan. Mereka akan melakukan berbagai macam cara untuk menjerumuskan sebanyak-banyaknya manusia sebagai temannya di neraka pada hari kiamat kelak.
Dalam perannya menggoda manusia, setan memiliki banyak strategi dan siasat jitu. Salah satunya dengan menggunakan kaum hawa. Hal inilah yang kemudian menyebabkan seorang wanita dikatakan sebagai fitnah terbesar di dunia.
Terlebih lagi bila wanita itu tidak mampu menjaga dirinya, maka tanpa disadarinya ia telah dikuasai setan dan ditelanjangi olehnya. Akibatnya tidak ada lagi rasa malu pada diri wanita tersebut, terutama kepada Allah SWT. Lalu bagaimanakah cara setan menelanjangi wanita ? Inilah ulasan selengkapnya.
Ada beberapa tahapan yang akan dilewati setan untuk menelanjangi wanita. Diantaranya adalah :
1. Menghilangkan definisi dan makna hijab
Tahap pertama setan dalam menelanjangi wanita adalah dengan menghilangkan definisi dan makna hijab. Pada tahap ini setan akan membisikkan kepada kaum wanita bahwa pakaian apapun termasuk hijab tidak memiliki kaitan apapun dengan agama. Melainkan hanyalah sekedar pakaian atau gaya hiasan bagi para wanita.
Sehingga para wanita yang telah terpengaruh dengan hasutan setan, dengan mudahnya melepaskan hijab dan pakaian muslimah, lalu beralih menjadi pakaian yang serba terbuka. Sementara bagi kaum hawa yang bisa bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan pun akan beralih menggunakan strategi yang lebih halus. Dalam hal ini juga ada berbagai tahapan, diantaranya adalah
a. Membuka bagian tangan
Pada tahap ini setan akan membisikkan kepada wanita untuk meningkatkan model pakaiannya yaitu dengan membuka bagian hasta antara siku hingga telapak tangan. Setan akan berbisik, "Ah, tidak mengapa kan masih pakai jilbab dan baju tetap panjang." Sehingga apabila wanita itu terjebak, maka ia akan mengikuti bisikan setan tersebut dengan memakai pakaian yang menampakkan tangannya.
b. Membuka leher dan dada
Setelah terbiasa menggunakan pakaian yang menampakkan tangan, maka setan kembali membisikkan hal yang lebih baru lagi. Setan akan berbisik, "Saat ini menampakkan tangan merupakan hal yang biasa, sehingga perlu peningkatan yang lebih maju lagi yaitu angkatlah ujung jilbabmu yang menjulur kebawah itu, lalu lilitkan ke leher."
Sehingga ketika wanita mulai terpengaruh, maka ia akan menuruti nasehat tersebut. Bahkan dalam hal ini tanpa disadarinya, ternyata ada dua hal yang mulai terbuka dari diri wanita itu yaitu leher bagian bawah dan dada bagian atas.
c. Mempersempit ukuran pakaian
Setelah berhasil membisiki para wanita untuk menampakkan leher dan dadanya, setan kemudian membisiki untuk mempersempit ukuran pakaian yang dikenakan. Mereka akan membisiki, "Pakaianmu hanya itu-itu saja, tidak berselera." Maka si wanita akan berpikir, "Benarkah seperti itu?" Setan kembali membisiki, "Banyak kain yang lebih bagus, lebih tipis, engkau bisa membentuknya menjadi agak ketat agar indah dipandang mata."
Sehingga tergodalah si wanita, lalu dicarinya lah mode pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. Para wanita yang tergoda itu akan berpikir, "Tidak masalah, potongan kainnya kan tetap panjang hanya saja bahan dan modenya yang sedikit berbeda, agar lebih terlihat feminim."
Alhasil pakaian tersebut membudaya dikalangan wanita muslimah yang semakin hari semakin ketat dan transparan. Maka inilah sesungguhnya yang disebut Rasulullah SAW sebagai wanita yang berpakaian tapi telanjang.
d. Celana ketat
Setelah menggunakan pakaian yang transparan dan ketat, kemudian setan kembali membisiki menawarkan ide baru, "Rok seperti ini membuat susah berjalan ataupun duduk, bagaimana kalau dibelah sedikit keatas ? Sehingga engkau bisa lebih santai, lincah dan energik." Maka dicobalah ide setan tersebut dan ternyata benar bahwa rok yang dibelah berganti menjadi celana panjang yang ketat membuat lebih leluasa terutama saat akan duduk.
Demikianlah tahapan awal setan merusak kaum wanita. Pada tahap ini pakaian yang dikenakan masih tetap utuh dan panjang, hanya saja mode, corak, potongan dan bahannya berbeda dengan pakaian muslimah sesungguhnya. Maka setan kembali beraksi untuk tahap selanjutnya.
2. Membuka sedikit demi sedikit
Setelah berhasil membujuk dan membisiki kaum wanita pada tahap 1, setan kembali menjerat dengan tahap kedua dimana tipu daya yang digunakan lebih gila, tujuannya hanya agar para wanita menampakkan bagian aurat tubuhnya.
a. membuka telapak kaki dan tumit
Setan akan berbisik, "Pakaian panjang sangat tidak nyaman, jika hanya dengan membelah sedikit saja masih kurang leluasa, maka lebih baik kalau dipotong saja hingga diatas mata kaki, sehingga bisa lebih longgar."
"Selain itu, jika pakaianmu seperti itu maka jilbab besar tidak seimbang lagi dengan pakaianmu, maka carilah jilbab yang lebih kecil agar lebih serasi yang tetap disebut jilbab."Sehingga wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini, akan segera mencari mode pakaian yang dimaksud.
b. Membuka seperempat hingga separuh betis
Setelah terbukanya telapak kaki dan tumit, setan kemudian membisiki agar para wanita membuka seperempat hingga separuh betis. Sehingga wanita yang tergoda akan menuruti bisikan setan dengan menggunakan pakaian yang menampakkan seperempat hingga separuh betisnya.
c. Terbuka seluruh betis
Setelah berhasil mempengaruhi wanita untuk menampakkan seperempat hingga separuh betisnya, setan pun kembali membisiki agar menampakkan seluruh betis, "Sekarang kaum lelaki sangat menyukai melihat wanita yang terbuka daripada yang tertutup. Sehingga hal ini tidak termasuh fitnah, karena sama-sama suka. Lihatlah mode pakaian yang ada dipasar hingga mall. Kesemuanya memperagakan mode yang dirancang khusus untuk wanita maju zaman sekarang. Bila kamu tidak mengikutinya, maka akan ketinggalan zaman."
Sehingga wanita yang tergoda pun akan menurutinya. Mereka akan berpikiran bahwa mode pakaian tersebut adalah mode zaman sekarang, sehingga apabila tidak mengikutinya akan ketinggalan zaman.
3. Serba mini
Setelah berhasil membisiki wanita hingga tahap 2, maka setan akan kembali membisiki wanita untuk tahap selanjutnya. "Pakaian itu memerlukan variasi, jangan yang itu-itu saja terus. Saat ini ada mode rok mini, agar sepadan maka rambut kepala harus terbuka agar benar-benar kelihatan indah."
Maka tergodalah wanita untuk melepaskan seutuhnya pakaian muslimahnya menjadi pakaian yang serba terbuka. Sehingga dalam hal ini ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian punggungnya dan berbagai macam mode lainnya yang serba pendek dan mini.
Demikianlah cara setan dalam menelanjangi para wanita. Sehingga setelah berhasil menjerumuskan para wanita dalam kesesatan setan akan berlonjak gembira penuh kemenangan. Kelak di dalam neraka para wanita ini akan menjadi teman terbaiknya.
Pada hari tersebut setan akan berkata, “Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan kaum lelaki, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu”.
akan selalu menggoda dalam kesesatan. Mereka akan melakukan berbagai macam cara untuk menjerumuskan sebanyak-banyaknya manusia sebagai temannya di neraka pada hari kiamat kelak.
Dalam perannya menggoda manusia, setan memiliki banyak strategi dan siasat jitu. Salah satunya dengan menggunakan kaum hawa. Hal inilah yang kemudian menyebabkan seorang wanita dikatakan sebagai fitnah terbesar di dunia.
Terlebih lagi bila wanita itu tidak mampu menjaga dirinya, maka tanpa disadarinya ia telah dikuasai setan dan ditelanjangi olehnya. Akibatnya tidak ada lagi rasa malu pada diri wanita tersebut, terutama kepada Allah SWT. Lalu bagaimanakah cara setan menelanjangi wanita ? Inilah ulasan selengkapnya.
Ada beberapa tahapan yang akan dilewati setan untuk menelanjangi wanita. Diantaranya adalah :
1. Menghilangkan definisi dan makna hijab
Tahap pertama setan dalam menelanjangi wanita adalah dengan menghilangkan definisi dan makna hijab. Pada tahap ini setan akan membisikkan kepada kaum wanita bahwa pakaian apapun termasuk hijab tidak memiliki kaitan apapun dengan agama. Melainkan hanyalah sekedar pakaian atau gaya hiasan bagi para wanita.
Sehingga para wanita yang telah terpengaruh dengan hasutan setan, dengan mudahnya melepaskan hijab dan pakaian muslimah, lalu beralih menjadi pakaian yang serba terbuka. Sementara bagi kaum hawa yang bisa bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan pun akan beralih menggunakan strategi yang lebih halus. Dalam hal ini juga ada berbagai tahapan, diantaranya adalah
a. Membuka bagian tangan
Pada tahap ini setan akan membisikkan kepada wanita untuk meningkatkan model pakaiannya yaitu dengan membuka bagian hasta antara siku hingga telapak tangan. Setan akan berbisik, "Ah, tidak mengapa kan masih pakai jilbab dan baju tetap panjang." Sehingga apabila wanita itu terjebak, maka ia akan mengikuti bisikan setan tersebut dengan memakai pakaian yang menampakkan tangannya.
b. Membuka leher dan dada
Setelah terbiasa menggunakan pakaian yang menampakkan tangan, maka setan kembali membisikkan hal yang lebih baru lagi. Setan akan berbisik, "Saat ini menampakkan tangan merupakan hal yang biasa, sehingga perlu peningkatan yang lebih maju lagi yaitu angkatlah ujung jilbabmu yang menjulur kebawah itu, lalu lilitkan ke leher."
Sehingga ketika wanita mulai terpengaruh, maka ia akan menuruti nasehat tersebut. Bahkan dalam hal ini tanpa disadarinya, ternyata ada dua hal yang mulai terbuka dari diri wanita itu yaitu leher bagian bawah dan dada bagian atas.
c. Mempersempit ukuran pakaian
Setelah berhasil membisiki para wanita untuk menampakkan leher dan dadanya, setan kemudian membisiki untuk mempersempit ukuran pakaian yang dikenakan. Mereka akan membisiki, "Pakaianmu hanya itu-itu saja, tidak berselera." Maka si wanita akan berpikir, "Benarkah seperti itu?" Setan kembali membisiki, "Banyak kain yang lebih bagus, lebih tipis, engkau bisa membentuknya menjadi agak ketat agar indah dipandang mata."
Sehingga tergodalah si wanita, lalu dicarinya lah mode pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. Para wanita yang tergoda itu akan berpikir, "Tidak masalah, potongan kainnya kan tetap panjang hanya saja bahan dan modenya yang sedikit berbeda, agar lebih terlihat feminim."
Alhasil pakaian tersebut membudaya dikalangan wanita muslimah yang semakin hari semakin ketat dan transparan. Maka inilah sesungguhnya yang disebut Rasulullah SAW sebagai wanita yang berpakaian tapi telanjang.
d. Celana ketat
Setelah menggunakan pakaian yang transparan dan ketat, kemudian setan kembali membisiki menawarkan ide baru, "Rok seperti ini membuat susah berjalan ataupun duduk, bagaimana kalau dibelah sedikit keatas ? Sehingga engkau bisa lebih santai, lincah dan energik." Maka dicobalah ide setan tersebut dan ternyata benar bahwa rok yang dibelah berganti menjadi celana panjang yang ketat membuat lebih leluasa terutama saat akan duduk.
Demikianlah tahapan awal setan merusak kaum wanita. Pada tahap ini pakaian yang dikenakan masih tetap utuh dan panjang, hanya saja mode, corak, potongan dan bahannya berbeda dengan pakaian muslimah sesungguhnya. Maka setan kembali beraksi untuk tahap selanjutnya.
2. Membuka sedikit demi sedikit
Setelah berhasil membujuk dan membisiki kaum wanita pada tahap 1, setan kembali menjerat dengan tahap kedua dimana tipu daya yang digunakan lebih gila, tujuannya hanya agar para wanita menampakkan bagian aurat tubuhnya.
a. membuka telapak kaki dan tumit
Setan akan berbisik, "Pakaian panjang sangat tidak nyaman, jika hanya dengan membelah sedikit saja masih kurang leluasa, maka lebih baik kalau dipotong saja hingga diatas mata kaki, sehingga bisa lebih longgar."
"Selain itu, jika pakaianmu seperti itu maka jilbab besar tidak seimbang lagi dengan pakaianmu, maka carilah jilbab yang lebih kecil agar lebih serasi yang tetap disebut jilbab."Sehingga wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini, akan segera mencari mode pakaian yang dimaksud.
b. Membuka seperempat hingga separuh betis
Setelah terbukanya telapak kaki dan tumit, setan kemudian membisiki agar para wanita membuka seperempat hingga separuh betis. Sehingga wanita yang tergoda akan menuruti bisikan setan dengan menggunakan pakaian yang menampakkan seperempat hingga separuh betisnya.
c. Terbuka seluruh betis
Setelah berhasil mempengaruhi wanita untuk menampakkan seperempat hingga separuh betisnya, setan pun kembali membisiki agar menampakkan seluruh betis, "Sekarang kaum lelaki sangat menyukai melihat wanita yang terbuka daripada yang tertutup. Sehingga hal ini tidak termasuh fitnah, karena sama-sama suka. Lihatlah mode pakaian yang ada dipasar hingga mall. Kesemuanya memperagakan mode yang dirancang khusus untuk wanita maju zaman sekarang. Bila kamu tidak mengikutinya, maka akan ketinggalan zaman."
Sehingga wanita yang tergoda pun akan menurutinya. Mereka akan berpikiran bahwa mode pakaian tersebut adalah mode zaman sekarang, sehingga apabila tidak mengikutinya akan ketinggalan zaman.
3. Serba mini
Setelah berhasil membisiki wanita hingga tahap 2, maka setan akan kembali membisiki wanita untuk tahap selanjutnya. "Pakaian itu memerlukan variasi, jangan yang itu-itu saja terus. Saat ini ada mode rok mini, agar sepadan maka rambut kepala harus terbuka agar benar-benar kelihatan indah."
Maka tergodalah wanita untuk melepaskan seutuhnya pakaian muslimahnya menjadi pakaian yang serba terbuka. Sehingga dalam hal ini ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian punggungnya dan berbagai macam mode lainnya yang serba pendek dan mini.
Demikianlah cara setan dalam menelanjangi para wanita. Sehingga setelah berhasil menjerumuskan para wanita dalam kesesatan setan akan berlonjak gembira penuh kemenangan. Kelak di dalam neraka para wanita ini akan menjadi teman terbaiknya.
Pada hari tersebut setan akan berkata, “Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan kaum lelaki, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu”.
0 komentar:
Posting Komentar