(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
silahkan simak baik-baik tausiah ini. Semoga menjadi
ilmu bermanfaat untuk kita semua. Disebutkan dalam kitab "As-Suluki" bahwa Muqatil bin Sulaiman pernah berkata: malaikat maut itu mempunyai ranjang yang terletak dilangit ke tujuh, ada yang mengatakan, dilangit ke empat. Allah Ta'ala menciptakan malaikat maut dari cahaya.
Ia mempunyai 70.000 kami, mempunyai 4.000 sayap, yang seluruh jasadnya dipenuhi dengan beberapa mata dan lisan. Tidak ada seorang pun dari anak turun Adam, burung, termasuk setiap makhluk yang mempunyai nyawa kecuali dirinya berada dalam kekuasaan malaikat maut.'
Ia memiliki wajah, mata, tangan dan telinga yang jumlahnya menurut bilangan seluruh manusia maupun makhluk yang bernyawa lainnya, maka ia mencabut ruh dengan menggunakan tangannya itu. Ia melihat dengan wajahnya tepat pada wajah manusia. Demikianlah cara ia mencabut nyawa para makhluk. Ketika seseorang telah meninggal, maka hilanglah dari jasadnya gambar orang tersebut.
Ada yang mengatakan, bahwa malaikat maut itu memiliki empat wajah. Satu wajah ada didepannya, yang kedua ada dikepalanya, ketiga ada dipunggungnya, dan keempat ada dibawah kedua telapak kakinya. Ketika ia mencabut ruh para nabi dan para malaikat, maka ia mencabut dari arah wajah yang ada dikepalanya. Ketika ia mencabut ruh orang mukmin, maka ia mencabut dari arah wajah yang ada dihadapannya. Ketika ia mencabut nyawa orang-orang kafir, maka dicabut dari arah wajah yang ada dipunggungnya. Ketika ia mencabut ruh para jin, maka dicabutlah ruh itu dari arah wajah yang ada dibawah kedua telapak kakinya. Salah satu kakinya berada diatas titian jahanam, sedangkan kaki yang lain berada diatas ranjang surga.
Adapun untuk mengetahui akhir ajal seseorang, malaikat maut tiba-tiba kejatuhan tulisan mati (catatan nama orang yang akan dicabut nyawanya) dan catatan sakit bagi seorang hamba. Ia lalu berkata: "Wahai Tuhanku, kapan aku mencabut nyawa seorang hamba itu?, dan dalam keadaan yang bagaimana aku menghilangkan ruhnya?"
Maka Allah Ta'ala berfirman: "Wahai malaikat maut, ini adalah termasuk ilmu samarKu, yang tidak akan bisa dilihat oleh seorang pun kecuali Aku, akan tetapi Aku memberitahukan kepadamu tentang keadaan waktunya, alamatnya yang akan kamu cabut nyawanya. Akan datang kepadamu malaikat yang Aku serahi mengurusi amal perbuatan manusia, dengan mengatakan: "Telah sempurna umar si Fulan". Malaikat yang diserahi mengurus rizki juga akan datang kepadamu dengan mengatakan: "Telah sempurna rizki dan amal perbuatan si Fulan".
Jika orang itu termasuk orang yang bahagia, maka tampak jelas pada namanya yang ditulis dalam bukunya yang ada dihadapan malaikat maut, dengan tulisan dari nur yang putih terletak dikiri kanan namanya, terdapat tulisan yang hitam. Kemudian masih belum sempurna bagi malaikat maut mengetahui hal yang demikian itu, sehingga ia kejatuhan daun dari pohon yang ada dibawah Arasy, dimana didalamnya telah tertulis nama orang yang waktu itu harus dicabut nyawanya.
ilmu bermanfaat untuk kita semua. Disebutkan dalam kitab "As-Suluki" bahwa Muqatil bin Sulaiman pernah berkata: malaikat maut itu mempunyai ranjang yang terletak dilangit ke tujuh, ada yang mengatakan, dilangit ke empat. Allah Ta'ala menciptakan malaikat maut dari cahaya.
Ia mempunyai 70.000 kami, mempunyai 4.000 sayap, yang seluruh jasadnya dipenuhi dengan beberapa mata dan lisan. Tidak ada seorang pun dari anak turun Adam, burung, termasuk setiap makhluk yang mempunyai nyawa kecuali dirinya berada dalam kekuasaan malaikat maut.'
Ia memiliki wajah, mata, tangan dan telinga yang jumlahnya menurut bilangan seluruh manusia maupun makhluk yang bernyawa lainnya, maka ia mencabut ruh dengan menggunakan tangannya itu. Ia melihat dengan wajahnya tepat pada wajah manusia. Demikianlah cara ia mencabut nyawa para makhluk. Ketika seseorang telah meninggal, maka hilanglah dari jasadnya gambar orang tersebut.
Ada yang mengatakan, bahwa malaikat maut itu memiliki empat wajah. Satu wajah ada didepannya, yang kedua ada dikepalanya, ketiga ada dipunggungnya, dan keempat ada dibawah kedua telapak kakinya. Ketika ia mencabut ruh para nabi dan para malaikat, maka ia mencabut dari arah wajah yang ada dikepalanya. Ketika ia mencabut ruh orang mukmin, maka ia mencabut dari arah wajah yang ada dihadapannya. Ketika ia mencabut nyawa orang-orang kafir, maka dicabut dari arah wajah yang ada dipunggungnya. Ketika ia mencabut ruh para jin, maka dicabutlah ruh itu dari arah wajah yang ada dibawah kedua telapak kakinya. Salah satu kakinya berada diatas titian jahanam, sedangkan kaki yang lain berada diatas ranjang surga.
Adapun untuk mengetahui akhir ajal seseorang, malaikat maut tiba-tiba kejatuhan tulisan mati (catatan nama orang yang akan dicabut nyawanya) dan catatan sakit bagi seorang hamba. Ia lalu berkata: "Wahai Tuhanku, kapan aku mencabut nyawa seorang hamba itu?, dan dalam keadaan yang bagaimana aku menghilangkan ruhnya?"
Maka Allah Ta'ala berfirman: "Wahai malaikat maut, ini adalah termasuk ilmu samarKu, yang tidak akan bisa dilihat oleh seorang pun kecuali Aku, akan tetapi Aku memberitahukan kepadamu tentang keadaan waktunya, alamatnya yang akan kamu cabut nyawanya. Akan datang kepadamu malaikat yang Aku serahi mengurusi amal perbuatan manusia, dengan mengatakan: "Telah sempurna umar si Fulan". Malaikat yang diserahi mengurus rizki juga akan datang kepadamu dengan mengatakan: "Telah sempurna rizki dan amal perbuatan si Fulan".
Jika orang itu termasuk orang yang bahagia, maka tampak jelas pada namanya yang ditulis dalam bukunya yang ada dihadapan malaikat maut, dengan tulisan dari nur yang putih terletak dikiri kanan namanya, terdapat tulisan yang hitam. Kemudian masih belum sempurna bagi malaikat maut mengetahui hal yang demikian itu, sehingga ia kejatuhan daun dari pohon yang ada dibawah Arasy, dimana didalamnya telah tertulis nama orang yang waktu itu harus dicabut nyawanya.
0 komentar:
Posting Komentar