(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kurang dari 24 jam, Polres Jakarta Timur dan Polsek Cipayung
berhasil mengungkap pembunuhan Murniati. Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu ternyata dibunuh oleh kakak kandungnya.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana saat dikonfirmasi membenarkan hal ini. Namun ia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut soal tersangka tersebut.
"Nanti saja akan dirilis sama Kapolres," ujar AKBP Sapta kepada detikcom, Rabu (11/1/2017).
Informasi yang dihimpun detikcom, tersangka berinisial A. Dia ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadapnya.
Kunci rumah yang ditempati korban menjadi petunjuk polisi dalam mengungkap kasus tersebut. Keterangan keluarga kepada polisi, kunci tersebut sempat hilang beberapa waktu sebelumnya saat A datang ke rumah ibu korban.
"Jadi yang pegang kunci itu dua orang, si korban sama ibunya. Nah, kunci yang dipegang ibunya itu pernah hilang sewaktu kakaknya itu datang ke rumah. Karena hilang, ibu korban bikin kunci duplikat," ujar seorang perwira polisi yang enggan disebutkan namanya.
Dari situ, polisi memiliki kecurigaan bahwa pelaku adalah orang dekat dengan korban. Hasil penyelidikan polisi akhirnya mengerucut pada A.
Dari situ, polisi memiliki kecurigaan bahwa pelaku adalah orang dekat dengan korban. Hasil penyelidikan polisi akhirnya mengerucut pada A.
"Karena, pada saat korban ditemukan tewas itu, kunci korban ada di kamar korban," lanjut sumber tersebut.
SUMBER :https://news.detik.com
berhasil mengungkap pembunuhan Murniati. Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu ternyata dibunuh oleh kakak kandungnya.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana saat dikonfirmasi membenarkan hal ini. Namun ia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut soal tersangka tersebut.
"Nanti saja akan dirilis sama Kapolres," ujar AKBP Sapta kepada detikcom, Rabu (11/1/2017).
Informasi yang dihimpun detikcom, tersangka berinisial A. Dia ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadapnya.
Kunci rumah yang ditempati korban menjadi petunjuk polisi dalam mengungkap kasus tersebut. Keterangan keluarga kepada polisi, kunci tersebut sempat hilang beberapa waktu sebelumnya saat A datang ke rumah ibu korban.
"Jadi yang pegang kunci itu dua orang, si korban sama ibunya. Nah, kunci yang dipegang ibunya itu pernah hilang sewaktu kakaknya itu datang ke rumah. Karena hilang, ibu korban bikin kunci duplikat," ujar seorang perwira polisi yang enggan disebutkan namanya.
Dari situ, polisi memiliki kecurigaan bahwa pelaku adalah orang dekat dengan korban. Hasil penyelidikan polisi akhirnya mengerucut pada A.
Dari situ, polisi memiliki kecurigaan bahwa pelaku adalah orang dekat dengan korban. Hasil penyelidikan polisi akhirnya mengerucut pada A.
"Karena, pada saat korban ditemukan tewas itu, kunci korban ada di kamar korban," lanjut sumber tersebut.
SUMBER :https://news.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar