Kamis, 19 Januari 2017

Terdengar Suara Nyanyian Dari Dalam Tembok Selama 3 Hari ,,, Warga TerKejut Saat Membongkarnya ...

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Selama tiga hari warga di kampung ini dicemaskan dengan nyanyian dari dinding rumah.



Nada lelaki itu terdengar selama seharian.

Dari mulai pagi buta, hingga malam hari.

Nyanyian itu terdengar selama tiga hari lamanya.

Seperti dilansir dari laman gistplanet365. com peristiwa ini dialami oleh masyarakat Oduduwa di negara sisi Ondo, Nigeria.



Berdasarkan penjelasan warga, nyanyian itu bikin warga kuatir.

Awalannya, memanglah cuma sedikit yang menyedari bakal ada nyanyian itu.

Hingga pada akhirnya, setiap orang yang melintas, atau tinggal di dekat dinding itu mendengar terang kalau itu memanglah nada nyanyian.

Di hari ketiga, warga mengambil keputusan untuk membongkar dinding tempat tinggal itu.

Walhasil, waktu tembok itu telah dibongkar, warga makin terkejut.

Ada bocah berkepala plontos di dalamnya.

Umur bocah yang terkubur didalam dinding itu mencapai 12 th..

Anak lelaki berkulit hitam itu tidak kenakan pakaian, sekalipun.

Dia telanjang dengan keadaan masihlah hidup.

Semua badannya dipenuhi dengan debu dari tembok itu.

Ditulis dari omogist. co, anak lelaki itu memanglah dinyatakan hilang satu tahun lebih terlebih dulu.



Orangtua dari anak ini telah melaporkan kehilangan dianya kepada pihak kepolisian.

Polisi yang memanglah mengetahui muka dari bocah ini lalu menghubungi orang tuanya.

Informasi mmasi mencengangkan kembali di bisa.

Selama ini, orangtua dari anak itu memperoleh informasi kalau dianya dijadikan sebagai praktek spriritual.

Jadi itu, orang tuanya tidak lagi mencari.

Tetapi, warga masihlah bingung.

Bangunan tempat anak ini terkubur telah berumur sekitaran 20 th..

Mereka bertanya-tanya bagaimana bocah ini dapat bertahan hidup selama itu.

Ada yang mengidentifikasi kalau anak ini memperoleh suplai makanan berupa darah dan daging dari alam spiritual.

Saat ini orang tuanya bakal membawa anak itu ke seorang guru spiritual untuk mengembalikannya jadi kembali normal.



Balita Perempuan Duduk di Atas Tembok Lantai 4 Bangunan, Peristiwa Setelah itu Menegangkan

Anak perempuan ini duduk diatas pagar di lantai empat satu bangunan.

dia duduk di tepi pagar.

Kakinya menggantung ke bawah.

Entah kemana prang tua dari balita ini.

Namun dalam video berdurasi singkat itu, dia cuma duduk sendiri.

Terlihat dalam video, anak itu duduk di pagar lantai empat satu bangunan.

Kelihatannya dia tinggal di satu rusun.

Pagar yang diduduki terlihat satu seprai tempat tidur.

Diatas kepalanya terlihat sebagian pakaian yang digantung.

Belum terang di mana video ini di ambil.

Tidak terang juga siapa nama anak itu.

Dalam video, terlihat anak ini adalah perempuan.

Dia mengekan rok warna putih.

Ke-2 tangannya berpegangan pada pagar itu.

Sesaat kakinya menggantung.

“Ngeri friends lihat vidio ini……ahamdulillah kakaknya dapat cepet tahu serta selamat, ” catat dalam keeterangan tulisan akun instagram @m. rizky2015.



Balita perempuan itu cukup lama duduk diatas pagar.

Video berdurasi singkat ini sungguh mempelrihatkan ketegangan.

Cemas bila balita itu jatuh ke lantai dasar.

Pasalnya, tidak ada lagi pembatas.

Hingga pada akhirnya, ada seorang anak lelaki yang keluar dan menggendong anak kecil itu.

Kemelut ini dapat dirasa oleh beberapa netizen.

kziamarhadi, Ngelihat videonya kaki sm tangan ku smpe berkeringat

iluhekananta, Untung kakaknya cepat tanggap gtu bila tidak ga dapat dibyangin dah

ayurohmah119, Klou jatuh sagat takut ko dapat tuh anak nakal

haiikaldtt69, Gemetaran gue lihat

nita. chan0607, Hufffft dag dig dug liatnya

juni_statam, Greget begitu tu bocah

padheshatria, Orangtuanya lagi sibuk nge bekamm punggung tuh ya….

pratama_rozi, greget sangat liatnya,, untung cept d slmatin,

Sumber : tribunnews. com


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Terdengar Suara Nyanyian Dari Dalam Tembok Selama 3 Hari ,,, Warga TerKejut Saat Membongkarnya ...

0 komentar:

Posting Komentar