Sabtu, 04 Februari 2017

Saat Isra’ Mi’raj , Nabi Melihat Muslimah Ini di Surga, Siapakah Dia ?

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Setiap manusia dapat masuk
kedalam surga atas keimanan dan ketaqwaannya serta seizin Allah SWT. Surga merupakan tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan, hal ini telah banyak digambarkan dalam Al-Quran dan Hadits sehingga setiap manusia selalu memimpikan surga untuk tujuan hidup mereka.




Allah SWT telah menjanjikan surga bagi setiap manusia yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Dalam Al-Quran dan Hadits telah banyak digambarkan bahwa bahan bakar api neraka lebih banyak dari kalangan wanita. Tetapi Rosulullah telah melihat seorang muslimah berada di surga saat Isra’ Mi’raj. Siapakah dia?

Salah satu peristiwa besar yang dialami Rosulullah adalah perjalanan Isra’ Mi’raj untuk menerima perintah sholat wajib 5 waktu. Dalam perjalanan ini Rosulullah mendapatkan berbagai pengalaman yang sangat menakjubkan, salah satunnya adalah melihat seorang muslimah yang telah berada dalam surga. Siapakah muslimah beruntung ini?

Dalam hadits Nabi yang telah dijelaskan oleh Mahmud Al-Misri bahwa Rosulullah telah melihat seorang muslimah berada di surga dalam perjalanan Isra’ Mi’raj. Muslimah tersebut adalah seorang shahabiyah yang memiliki banyak nama, ada sebagian yang menyebutkan bahwa nama muslimah tersebut adalah Rumaisha’, Ghumaisha’, Sahlan, Malikah, Ramilah, dan Rumaishah.

Berdasarkan hadits riwayat Jabir Bin Abdullah, Rosulullah menjelaskan bahwa saat Isra’ Mi’raj beliau diperlihatkan surga dan melihat istri Abu Thallah di dalamnya, selain itu Rosulullah juga mendengar suara sandal Bilal bin Rabbah.

Istri Abu Thallah yaitu muslimah shalihah Ummu Sulaim binti Malhan merupakan seorang muslimah yang bertaqwa dan beriman kepada Allah SWT bahkan beliau tidak takut menghadapi suami pertamanya yang kafir. Meskipun suaminya seorang kafir tetapi Ummu Sulaim tetap mempertahankan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT dan muslimah ini juga telah berhasil membawa anaknya bernama Anas ke jalan kebenaran yaitu Islam. Saat Anas berusia 10 tahun, muslimah shalihah Rumaysa bint Milhan ini menyerahkan putranya tersebut kepada Rosulullah untuk melayani dan mengabdi kepada beliau.

Ummu Sulaim tidak hanya berdiam diri dirumah saja tetapi dia juga ikut serta dalam jihad untuk menegakkan Islam bahkan berkat kegigihannya dalam jihad Ummu Sulaim terpilih menjadi shahabiyah.

Ummu Sulaim telah menjadi janda dan akhirnya dia dinikahi oleh Abu Thallah seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kapada Allah SWT. Akhirnya Ummu Sulaim mendapat imam yang baik dan dapat menuntunnya ke jalan kebenaran yaitu Islam.

Kisah Ummu Sulaim muslimah shalihah ini dapat memberi gambaran dan pelajaran bahwa Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi wanita dan hanya muslimah sejati saja yang kelak akan mendapat ridho Allah SWT sehingga dapat masuk ke dalam surga. Wanita merupakan tiang dari agama dan sosoknya sangat berpengaruh bagi keluarga. Islam mengajarkan kepada setiap anak untuk selalu menyayangi dan menghormati kedua orangtua terutama ibu. Ridho Allah SWT terletak pada doa ibu dan murka ibu juga merupakan murka Allah SWT.

Muslimah sejati merupakan seorang wanita yang memiliki keimanan, ketaqwaan kepada Allah SWT dan mampu menjaga auratnya dengan baik sesuai dengan ajaran Islam. Allah SWT tidak memandang manusia dari paras cantiknya, kekayaannya, atau suaranya, tetapi hanya keimanan dan ketaqwaannya saja yang dapat membawanya menuju pintu surga.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Saat Isra’ Mi’raj , Nabi Melihat Muslimah Ini di Surga, Siapakah Dia ?

0 komentar:

Posting Komentar