Kamis, 13 April 2017

Inilah yang Akan Kita Ketahui Saat Kematian Menjemput

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kematian akan datang pada setiap makhluk yang bernyawa.
Tidak ada yang pernah tahu kapan ajal itu akan menjemput kita. Dalam sebuah riwayat menjelaskan bahwa kematian merupakan kengerian yang begitu dahsyat di dunia maupun akhirat bagi orang beriman. Kematian akan terasa lebih menyakitkan dibanding panasnya air mendidih, goresan gergaji, atau kesakitan terberat sekalipun. Apabila terdapat salah seorang yang dibangkitkan kembali setelah mengalami kematian, maka ia tidak akan bisa tidur ataupun hidup dengan nyaman.







Inilah yang Akan Kita Ketahui Saat Kematian Menjemput

Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami mati. Kematian adalah suatu hal yang pasti meskipun kita tidak tahu kapan hal itu akan terjadi. Tapi, terdapat beberapa tanda yang bisa kita ketahui saat kematian itu akan tiba.

Sakaratul maut merupakan kedahsyatan, himpitan, dan tekanan dari kekuatan kematian yang menguasai akal sehat manusia, bahkan mengalahkannya. Perkara yang benar adalah perkara akhirat sehingga manusia harus mengetahui, sadar dan yakin.

Sebuah dalil menjelaskan jika seseorang telah mendesak hingga kerongkongan dan dia telah berputus asa bahwa tidak ada yang bisa menyembuhkannya, maka saat itulah ia yakin akan menuju kematian.

Kemudian Syaikh Sa’id menjelaskan bahwa Allah telah mengingatkan manusia dengan keadaan orang yang sedang mengalami sakaratul maut. Saat ruh sampai di tarqi atau tulang-tulang di ujung leher (keerongkongan) maka saat itulah ia akan merasakan penderitaan yang mulai berat. Ia akan selalu berusaha mencari segala obat yang bisa menyembuhkannya.

Dalam firman Allah dijelaskan bahwa orang itu akan berkata siapa yang bisa menyembuhkannnya. Maksud dari perkataan ini adalah siapa yang bisa meruqyahnya. Mereka sudah kehilangan cara untuk menemukan penyembuhan sehingga mereka menempuh terapi ilahi. Tapi apabila qadha dan qadar akan datang, maka itu tidak bisa ditolak. Saat itulah ia merasa akan berpisah. Setelah itu bertautlah betis kiri dengan betis kanan. Maksud dari hal itu adalah kesengsaraan menjadi satu dan berkumpul bila malaikat maut datang menjemput.

Sementara hadits lain meriwayatkan bahwa di hadapan Nabi Muhammad SAW ada sebuah bejana kecil yang terbuat dari kulit dan bejana itu berisi air. Beliau kemudian memasukkan tangan ke dalam bejana itu dan membasuh muka sambil mengatakan Laa ilaaha illa Allah. Lalu beliau menegakkan tangan dan berkata Rafiqil A’la hingga akhirnya tangannya melemas dan nyawanya tercabut.

Hadits lain menjelaskan bagaimana keadaan Rasulullah yang semakin memburuk. Saat itu, Fatimah mengatakan bahwa betapa beratnya penderitaan sang ayah kemudian beliau menjawab bahwa tidak ada pernderitaan yang lebih berat setelah hari ini.

Riwayat lainnya dijelaskan oleh Aisyah dimana ia tidak pernah iri pada siapapun atas kematiannya yang mudah setelah ia melihat kepedihan kematian Nabi Muhammad SAW.

Setiap makhluk pasti akan merasakan penderitaan yang dahsyat ketika pencabutan nyawa terjadi. Namun, Rasulullah pernah bersabda meskipun setiap kematian terdapat kepedihan tetapi kepedihan setiap orang berbeda-beda.

Berdasarkan tanda tanda orang mendekati sakaratul maut di atas, menggambarkan bahwa kematian adalah peristiwa yang sangat menyakitkan, bahkan manusia yang paling mulia pun merasakan sakit saat wafat, terlebih bagi manusia biasa yang tak pernah luput dari dosa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Inilah yang Akan Kita Ketahui Saat Kematian Menjemput

0 komentar:

Posting Komentar